Banyak jenis manisan buah yang dijual di pasaran. Berdasarkan bentuknya, sebenarnya manisan bisa dibagi menjadi 4 golongan. Berikut ini jenis manisan itu sekaligus carra membuatnya.

Jenis buah yang sering dibuat manisan jenis ini antara lain pala, lobi-lobi dan ceremai. Ketiga manisan kering dengan gula utuh (sebagian gula tidak larut dan menempel pada buah). Manisan ini biasa dibuat dari buah mangga, pala, sirsak dan kedondong. Golongan keempat manisan kering asin. Jenis ini memang terasa asin, karena unsur yang dominan dalam bahan pembuatannya garam. Jenis buah yang dapat dibuat menjadi manisan ini juga sangat beragam, diantaranya pepaya, jambu biji, mangga belimbing, ceremai, jeruk, lobi-lobi dan pala. Menurut salah seorang pengusaha yang memproduksi manisan jenis terakhir ini, semua jenis buah bisa digunakan, asal daging buahnya cukup keras dan tidak banyak mengandung air.
Cara Pembuatannya
Cara pembuatannya keempat jenis manisan buah ini pada dasarnya sama yaitu menggunakan buah-buahan sebagai komponen utama dan gula sebagai pengawet sekaligus pemanisnya. Pada pembuatan manisan kering asin, dominasi rasa bukan pada gula, melainkan garam. Selain itu juga ditambahkan bumbu-bumbu penyedap yang tidak diberikan pada ketiga jenis manisan lainnya.
Cara pembuatannya, buah dibersihkan, dikupas, lalu dipotong-potong. Ukurannya disesuaikan dengan selera. Bila buahnya berukuran kecil, pemotongan kadan tidak perlu dilakukan, jadi setelah dicuci bersih bisa langsung direndam dalam larutan garam. Jumlah garam untuk perendaman kira-kira 10 kg untuk 1 kw bahan, sedangkan jumlah air disesuaikan dengan bahan, asal seluruh bahan sudah tenggelam, cukuplah. Perendaman dlakukan selama 12-48 jam.
Buah yang sudah direndam diangkat dan dicuci dengan air tawas (1 kg bahan menggunakan kira-kira 1 sendok teh tawas). Maksud pencucian adalah agar pengaruh garam tidak dominan. Terakhir buah-buahan itu dicuci lagi dengan air bersih, lalu ditiriskan.
Sambil menunggu buah cukup kering larutan gula untuk perendaman bisa dibuat. Gula dilarutkan dalam air dan dimasak sampai mendidih. Untuk 1 liter air dibutuhkan 0.7-1.0 kg gula pasir, tergantung jenis buahnya dan waktu ketahanan yang diinginkan. Bila buahnya asam dan manisan ingin lebih awet, gulanya pun perlu banyak. Selain gula ditambahkan pula sodium scramid 10 gram untuk 1 liter air dan pengawet seperti asam benzoat atau zat pewarna. Bahan pewarna sebaiknya menggunakan pewarna organik agar aman. Bila laritan sudah mendidih, buah-buahan tadi bisa langsung dicampurkan, tapi sebelum buah dimasukkan, jangan lupa menyaring larutan gula terlebih dahulu, agar kotoran dalam gula tidak ikut terbawa. Tunggu sampai beberapa hari, sampai larutan meresap, setelah itu manisan pun siap dihidangkan.
Cara membuatnya, mula-mula buah disortir (dipilih). Buah yang baik dikupas (bila berkulit), terus direndam dalam air garam. Lamanya perendaman dan takaran garam yang digunakan berbeda-beda terganting jenis buahnya. Perendaman lobi-lobi atau ceremai lamanya cukup beberapa jam saja, tapi pala bisa lebih dari 6 jam. Sesudah itu buah dicuci bersih dan ditiriskan, lalu diperas untuk membuang airnya. Pemerasan harus diusahakan agar buah tidak hancur, cukup asal lunak saja. Selanjutnya buah direndam lagi dalam larutan air kapur (kecuali pala) selama beberapa jam, dibilas dan ditiriskan lagi.
Cara membuatnya, mula-mula buah disortir (dipilih). Buah yang baik dikupas (bila berkulit), terus direndam dalam air garam. Lamanya perendaman dan takaran garam yang digunakan berbeda-beda terganting jenis buahnya. Perendaman lobi-lobi atau ceremai lamanya cukup beberapa jam saja, tapi pala bisa lebih dari 6 jam. Sesudah itu buah dicuci bersih dan ditiriskan, lalu diperas untuk membuang airnya. Pemerasan harus diusahakan agar buah tidak hancur, cukup asal lunak saja. Selanjutnya buah direndam lagi dalam larutan air kapur (kecuali pala) selama beberapa jam, dibilas dan ditiriskan lagi.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Sementara itu gula dimasak sampai mendidih (8 ons gula dalam 1 liter air) dan kental, kemudian disaring dan dibiarkan sampai dingin. Buah tadi kemudian direndam dalam larutan selama 2 hari, lalu diangkat dan ditiriskan lagi. Sirup bekas merendam tadi dimasak lagi sampai kental, lalu buah dimasukkan lagi, begitu seterusnya 2-3 kali, sampai buah berwarna merah dan rasanya manis. Supaya cepat jadi manisan, dapat juga setelah perendaman pertama, buah dimasak berrsama larutan sampai berwarna kemerahan. Hanya harus diawasi terus dan diaduk agar larutan tidak hangus. Setelah dingin dan ditiriskan manisan sudah bisa dimakan.
Manisan Kering Bergula Utuh

Buah yang hendak dibuat manisan jenis ini harus dikupas dan dipotong-potong sebelum direndam dalam air garam selama 5-12 jam. Pemotongan jangan terlalu tipis, agar buah tidak terlalu kering pada saat penjemuran. Selanjutnya buah diperas airnya, tetapi harus hati-hati agar jangan sampai hancur. Buah kemudian dicuci, lalu ditiriskan kembali.
Sebelum dijemur, buah yang telah kering diaduk bersama gula pasir. Jumlahnya kira-kira ¾ bagian dari kebutuhan gula sebenarnya. Untuk 4-5 kg bahan biasanya dibutuhkan kira-kira 3-3,5 kg gula. Pada saat penjemuran harus dijaga agar buah jangan sampai terlalu kering, caranya dengan menyiram buah itu dengan gula yang mencair setiap satuan waktu tertentu sampai semua cairan gula habis (terserap dan menempel pada buah). Bila keadaan ini sudah tercapai, buah diaduk lagi dengan sisa gula yang masih tersisa. Terakhir dijemur beberapa saat sampai butiran-butiran gula menempel pada permukaan buah. Proses inipun selesailah sudah.
Manisan Kering Asin
Cara membuat manisan ini pada prinsipnya tidak berbeda dengan jenis lainnya, hanya saja pemotongan buahnya harus tipis-tipis agar sebagian besar bumbu bisa terserap. Potongan buah direndam dalam air garam (1 liter garam untuk 4 liter air). Setelah 2-3 hari, rendaman diangkat dan diperas, dicuci bersih, diperas lagi, lalu diberi bumbu. Untuk 1 kg bahan kira-kira membutuhkan bumbu 3 ons gula pasir, 20 gram asam sitrat, 1 sendok makan kayu manis bubuk dan pewarna bila diinginkan. Bumbu-bumbu itu diaduk dalam ½ liter air. Buah direndam dalam bumbu ini selama 2-3 hari. Selanjutnya diangkat dan dijemur. Selama penjemuran harus diusahakan agar semua bagian terkena sinar matahari. Bila matahari cukup panas, biasanya manisan sudah siap dalam waktu 1 hari.
Pembuatan manisan ini memang sederhana, namun agar rasanya lebih enak tentunya harus disesuaikan dengan bumbunya. Untuk itu silahkan meracik bumbu sendiri agar sesuai dengan selera yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar